Kamis, 27 Desember 2012

Pagi yang Berbeda

Menyempatkan diri untuk berbagi pagi.
Pagi ini ku bayangkan banyak orang yang begitu sibuk menyelesaikan apa yang harus mereka selesaikan.
Ibu yang menyelesaikan pekerjaan lainnya setelah mempersiapkan sarapan pagi.
Ayah yang menyelesaikan sarapan dan bersiap pergi mengaih rezeki.
Anak-anak yang tidak mau memakan sarapannya dan lebih memilih menyelesaikan kartun di televisi.
Gadis-gadis yang selalu memindahkan chanel televisi dan berusaha menyelesaikan rutinitasnya melihat gosip pagi.
Remaja-remaja yang menyelesaikan jalan kaki menuju kantor rcti.
Aktifis-aktifis narsis yang menyelesaikan kicau-kicauan tak berdasar melalui twitnya.

Selasa, 25 Desember 2012

Umpatan Kebodohan

Aku terpana melihat keadaan di sekitar.
Penuh dengan ambiguitas yang memakan realita.
Tak ada kebenaran mutlak dimana kita semua menelannya dengan mentah-mentah.
Hanya ada keyakinan semu yang berasal dari berbagai macam perbuatan dan pengalaman.
Terbentuknya realita pun hanya karena itu.
Keyakinan yang hanya dimiliki orang per-orang.
Konsensus sudah tak patut diberlakukan lagi saat ini.
Pembodohan ber-skala panjang sudah membuat muak banyak orang.